Candi Cetho, Peninggalan Majapahit yang Menawan


Candi Cetho terletak di lereng Gunung Lawu sebelah barat, tepatnya di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Menurut catatan sejarah, candi ini dibangun pada abad ke-15 ketika Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur memasuki masa akhir kejayaannya.

Lokasi Candi Cetho ini berjarak sekitar 4 km dari Candi Sukuh yang juga sama-sama peninggalan Kerajaan Majapahit. Candi Cetho dapat ditempuh sekitar 2 jam perjalanan dari kota Solo menuju Jawa timur, melewati Perkebunan Teh Kemuning yang sering disebut sebagai Puncaknya Jawa Tengah.
Candi Cetho merupakan tempat ibadah umat Hindu yang sampai saat ini masih aktif digunakan oleh umat Hindu yang tinggal di sekitarnya. Sehingga, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh setiap pengunjung yang hendak berwisata, di antaranya para pengunjung harus memakai kain kotak-kotak hitam putih ketika ingin masuk candi.



Bangunan utama Candi Cetho berada di ujung sebelah timur kompleks candi. Ukurannya tidak terlalu besar. Masih lebih besar Candi Sukuh yang merupakan “saudara”-nya. Candi ini lokasinya berada persis di atas Kebun Teh Kemuning. Candi Cetho berada pada ketinggian sekitar 1.496 meter dpl. Ketika berkunjung ke candi ini, Sobat Journey akan mendapatkan banyak  hal sekaligus yakni wisata sejarah, budaya serta wisata alam pegunungan.
Candi Cetho ditemukan seorang arkeolog  Belanda yang bernama Van de Vlies sekitar tahun 1842. Pertama kali ditemukan keadaan candi cetho sangat memprihatinkan, hanya terdapat 14 teras dengan kondisi batuan sudah ditutupi oleh lumut.  Pemugaran selanjutnya dilakukan oleh Humardani seorang asisten pribadi Presiden Soeharto pada tahun 1970.

Posting Komentar

0 Komentar